Tahun ini, Pemerintah Arab Saudi menerapkan sistem baru multi syarikah dalam pengelolaan jemaah.
Sistem ini menggantikan sistem kloter, di mana jemaah kini dibagi dalam kafilah. Puan menilai sistem multi syarikah menuntut fleksibilitas dan koordinasi tinggi dari PPIH.
“PPIH dapat memastikan data jemaah, termasuk yang akan melakukan murur, untuk diserahkan secara akurat dan tepat waktu ke pihak syarikah. Hal ini guna mencegah disinformasi atau jemaah tersasar,” tegasnya.
Terkait jemaah Haji furoda yang gagal berangkat, Puan menyatakan DPR RI akan ikut mengawal penyelesaian persoalan tersebut demi perlindungan jemaah dan pihak travel.
Puan berharap seluruh jemaah Haji Indonesia dapat menjalani puncak ibadah dengan khusyuk, aman, dan sehat.
“Semoga seluruh ibadah diterima Allah SWT dan jemaah kembali dalam keadaan mabrur,” tutupnya.
(dpr)