Untuk pelacakan visual, modul analisis video “Neman” digunakan. Modul ini berfokus pada deteksi elektro-optik serta mampu mengklasifikasikan objek bergerak hingga beberapa kilometer jauhnya.
Teknologi ini memungkinkan identifikasi cepat terhadap drone musuh sebelum mereka mencapai target.
Komponen paling vital dari sistem ini adalah subsistem anti-drone “Dvina-50”.
Modul ini dirancang untuk menghasilkan sinyal pengacau (jamming) guna menonaktifkan UAV tipe quadcopter dengan berat hingga 5 kilogram.
Dengan kemampuan jamming ini, Radon-O tidak hanya mampu mendeteksi, tetapi juga melumpuhkan drone secara efektif.
Sistem Radon-O merupakan bukti kemajuan teknologi pertahanan Rusia dalam menghadapi ancaman UAV yang semakin kompleks.
Dengan kombinasi radar, pemantauan radio, analisis video, dan sistem jamming, Rusia menunjukkan dominasi teknologi militer melalui Radone-O yang tercanggih di kelasnya.
