BisnisInternasionalPeristiwa

Rial Anjlok ke Rekor Terendah, Iran Diguncang Protes Terbesar dalam Tiga Tahun Terakhir

35
×

Rial Anjlok ke Rekor Terendah, Iran Diguncang Protes Terbesar dalam Tiga Tahun Terakhir

Share this article
Rial Anjlok ke Rekor Terendah, Iran Diguncang Protes Terbesar dalam Tiga Tahun Terakhir, foto:(ap)

Data Pusat Statistik Iran menunjukkan inflasi tahunan Desember mencapai 42,2%, naik 1,8% dibandingkan November.

Harga makanan melonjak 72%, sementara barang kesehatan dan medis naik 50% dibandingkan Desember tahun lalu. Sejumlah pengamat menilai kondisi ini sebagai indikasi menuju hiperinflasi.

Kekhawatiran publik semakin meningkat setelah muncul laporan media resmi bahwa pemerintah berencana menaikkan pajak pada tahun baru Iran yang dimulai 21 Maret.

Secara historis, rial Iran pernah diperdagangkan di kisaran 32.000 per dolar AS saat kesepakatan nuklir 2015 diberlakukan.

Namun, kesepakatan tersebut runtuh setelah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump menarik diri secara sepihak pada 2018, memicu kembalinya sanksi internasional.

Ketidakpastian semakin meningkat akibat risiko konflik regional, terutama setelah perang 12 hari pada Juni lalu yang melibatkan Iran dan Israel.

Banyak warga Iran khawatir konflik dapat meluas dan melibatkan Amerika Serikat, sehingga menambah tekanan pada pasar.

Pada September, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali memberlakukan sanksi terkait nuklir terhadap Iran melalui mekanisme “snapback”, yang membekukan aset Iran di luar negeri, menghentikan transaksi senjata, dan memperketat sanksi terhadap program rudal balistik Teheran.