Masuk babak kedua, Allegri mengganti hampir seluruh pemain. Tapi bukannya melambat, AC Milan malah makin menggila.
Rafael Leao, yang baru masuk, langsung cetak gol di menit ke-46. Disusul Samuele Ricci, Yunus Musah, dan satu gol lagi dari Leao di menit ke-85 untuk menutup pertandingan dengan skor 0-9!
Salah satu hal paling menarik dari laga ini adalah pemilihan taktik.
Setelah sebelumnya coba formasi 3 bek lawan Arsenal dan Liverpool, Allegri kembali ke skema 4-3-3. Dan hasilnya? Lini serang AC Milan jadi makin eksplosif.
Taktik fleksibel ini bisa jadi senjata utama untuk musim 2025/2026, apalagi jika AC Milan ingin bersaing di semua kompetisi.
Walau lawan seperti Perth Glory jelas bukan tandingan, Allegri tetap minta skuadnya tampil serius. Ini jadi alarm pengingat bahwa AC Milan tak boleh anggap remeh siapapun karena musim lalu mereka sempat kehilangan poin penting lawan tim kecil.
Kemenangan AC Milan 9-0 atas Perth Glory ini bukan sekadar uji coba, tapi juga pernyataan: Rossoneri siap tempur!