Kapolres mengungkapkan bahwa AR belum terbuka sepenuhnya mengenai asal-usul pelat palsu tersebut.
“Plat nomor Polri itu katanya mencetak random aja, mungkin ya namanya masyarakat, tapi sedang kami dalami itu. Dia belum terbuka secara detail, masih diperiksa,” jelas Faruk.
Saat ini, AR masih diperiksa intensif di Mapolres Tasikmalaya Kota. Ia telah membuat video klarifikasi dan permintaan maaf kepada publik dan institusi Polri.
Barang bukti berupa pelat dinas palsu, strobo, dan sirine telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kapolres menyampaikan bahawa untuk sementara, surat-surat seperti SIM dan STNK pengemudi lengkap.
Namun untuk pelanggaran penggunaan atribut dinas, masih mendalami kemungkinan tindak pidananya
(mediahub.polri)
