Perempuan dan orang dewasa muda disebut paling rentan terhadap dampak ini.
Tubuh manusia secara alami mengikuti siklus terang-gelap: siang hari terang dan malam hari gelap.
Paparan cahaya buatan di malam hari dapat mengacaukan ritme ini, memicu respons “stres” di otak, serta memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan pembuluh darah.
Selain itu, gangguan kegelapan dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, serta memengaruhi tekanan darah, detak jantung, dan metabolisme semua faktor yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung.
Ahli menyarankan beberapa langkah sederhana untuk mengurangi dampak cahaya buatan di malam hari tanpa harus membeli peralatan mahal atau pindah ke pedesaan:
- Matikan TV atau lampu langit-langit saat tidur.
- Gunakan tirai gelap atau penutup mata jika cahaya jalan atau gedung bocor ke kamar tidur.
- Pertimbangkan mengubah posisi tempat tidur untuk menghindari cahaya langsung.
- Hindari menatap layar ponsel, tablet, TV, atau PC pada jam terakhir sebelum tidur karena cahaya biru dapat mengganggu kualitas tidur.
