“Saya turun langsung ke lapangan untuk melihat situasi antrean. Penataan harus diperbaiki agar pelayanan lebih efisien dan tidak membingungkan pasien,” tambahnya.
Selain antrean, Wabup Intan juga menyoroti masalah teknis terkait sistem verifikasi fingerprint untuk pasien BPJS.
Banyak warga kesulitan saat berobat di luar jadwal kontrol karena sistem tidak bisa membaca sidik jari secara otomatis, sehingga mereka harus mengantre ulang.
“Ini kendala teknis yang harus segera ditangani,” tegasnya.
Untuk mengurangi kesalahpahaman masyarakat, Wabup Intan mendorong RSUD Balaraja agar lebih aktif menyebarkan informasi melalui media sosial dan kanal komunikasi lainnya.
