Seketika.com, Jakarta – Program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH) yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terbukti efektif membangun kedisiplinan dan karakter anak melalui kebiasaan sehari-hari. Aktivitas seperti Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, serta Tidur Cepat menjadi fondasi bagi pembentukan karakter anak Indonesia yang hebat.
Meski begitu, tantangan utama adalah bagaimana anak-anak dapat konsisten dan tetap bersemangat menjalankan kebiasaan positif ini.
Oleh karena itu, dukungan orang tua dan guru menjadi kunci, karena mereka berperan sebagai teladan dan pendamping anak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikdasmen, Rusprita Putri Utami, saat membuka kegiatan Talkshow 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bertema “Membangun Karakter Anak Hebat Melalui Kebiasaan Positif dengan Pendekatan Penuh Kasih”, pada Sabtu (13/12).
“Kita tidak mungkin minta anak-anak bangun pagi kalau ayah bundanya bangunnya siang. Begitu pun dengan guru, minta anak-anak jangan terlambat, tapi jika guru juga datang terlambat, anak juga akan melihat begitu ya,” ujar Rusprita.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Bidang Pendidikan Inklusif dan Pemerataan Pendidikan di Daerah 3T Kemendikdasmen, Rita Pranawati, menekankan peran orang tua dalam mengatasi fenomena mager (malas gerak) dan ketergantungan anak pada gawai.
“Anak-anak seringkali lebih memilih gawai sebagai pengasuh. Orang tua perlu kreatif menyediakan alternatif aktivitas bermasyarakat. Ini mudah diucapkan, tapi praktiknya menantang dan membutuhkan komitmen,” jelas Rita.
