Melalui kursus pelatih futsal nasional ini, diharapkan lahir para instruktur dan pelatih yang tidak hanya ahli dalam strategi permainan, tetapi juga mampu membina talenta-talenta muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Pilar juga mengajak seluruh pelatih untuk aktif dalam organisasi dan membangun ekosistem futsal yang kuat serta inklusif.
Menurutnya, suara komunitas futsal harus terdengar hingga ke tingkat nasional, termasuk dalam struktur PSSI.
“Futsal bukan olahraga pinggiran. Ini adalah denyut nadi anak-anak muda Indonesia, yang bermain di gang-gang kota, sekolah, hingga kampus,” tegasnya.
Pilar menegaskan bahwa seluruh cabang olahraga, termasuk futsal, sepak bola wanita, dan sepak bola pantai, harus mendapatkan perhatian yang setara.