Seketika.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Perizinan Bangunan Gedung (PBG) merupakan bentuk nyata keberpihakan negara kepada generasi muda, khususnya Gen Z yang ingin punya rumah sendiri.
“Gen Z berhak merasa aman secara finansial, salah satunya dengan memiliki hunian pribadi. Dengan penghapusan BPHTB, biaya awal untuk beli rumah menjadi jauh lebih ringan,” ujar Mendagri Tito dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Kebijakan ini lahir dari kesadaran pemerintah terhadap keresahan generasi muda, terutama Gen Z, soal sulitnya membeli rumah pertama.
Lonjakan harga rumah dan berbagai biaya tambahan, seperti pajak dan perizinan, selama ini menjadi hambatan utama bagi anak muda untuk memulai hidup mandiri.
Sebagai solusi, Kementerian Dalam Negeri mengambil langkah strategis dengan menghapus dua beban biaya terbesar dalam kepemilikan rumah: BPHTB dan PBG.
Kini, generasi muda dapat memulai kepemilikan hunian tanpa terbebani biaya awal yang besar.
