Seketika.com, Internasional – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East / UNRWA) mengumumkan pembukaan kembali sejumlah sekolah di Jalur Gaza setelah dimulainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Langkah ini menjadi awal pemulihan sektor pendidikan bagi ribuan anak pengungsi Palestina yang terdampak perang dua tahun terakhir.
Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, menyampaikan melalui akun resmi X (dulu Twitter) pada Selasa bahwa lebih dari 25.000 anak sekolah kini telah bergabung dalam ruang belajar sementara yang disediakan UNRWA.
Sementara itu, sekitar 300.000 siswa lainnya mengikuti pembelajaran daring karena sebagian sekolah masih belum layak digunakan.
Pembukaan kembali sekolah ini menandai dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar di tengah kondisi fasilitas pendidikan yang rusak akibat konflik.
Di Sekolah Al-Hassaina, Nuseirat Barat, Gaza Tengah, proses belajar baru dimulai meski ruang kelas terbatas dan peralatan minim.
Kegiatan belajar mengajar kembali aktif sejak akhir Oktober 2025, beberapa hari setelah pengumuman gencatan senjata.












