Seketika.com, Internasional – Presiden AS Donald Trump menyebut penandatanganan deklarasi gencatan senjata Gaza sebagai “hari yang luar biasa bagi Timur Tengah.” Pernyataan ini disampaikannya dalam kunjungan singkat ke kawasan, tepat setelah pertukaran sandera antara Hamas dan Israel yang menandai tonggak baru dalam upaya perdamaian di wilayah konflik tersebut.
Dalam pertemuan puncak yang digelar di Sharm El-Sheikh, Mesir, Trump bergabung dengan para pemimpin dari Mesir, Qatar, dan Turki untuk menandatangani deklarasi Gaza, yang bertujuan memperkuat gencatan senjata di Gaza dan memperjelas aturan serta mekanisme perdamaian ke depan.
Trump mengklaim, “Dokumen ini akan bertahan,” dan menyebutnya sebagai tonggak penting dalam perundingan damai Timur Tengah.
Langkah ini muncul beberapa jam setelah Hamas membebaskan 20 sandera terakhir yang telah mereka tahan selama dua tahun.
Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 1.968 tahanan Palestina, sebuah pertukaran yang secara simbolis memperkuat niat kedua pihak menuju de-eskalasi konflik.
Kunjungan Donald Trump ke Timur Tengah kali ini bertujuan merayakan peran mediasi aktifnya dalam proses perdamaian dan membahas fase kedua dari rencana 20 poin yang diumumkannya pada akhir September.