Seketika.com, Internasional – Pemerintah Tiongkok meluncurkan program Visa K sebagai strategi baru untuk menarik tenaga kerja asing di bidang sains dan teknologi. Kebijakan ini diluncurkan pada Oktober 2025 dan dinilai sebagai langkah ambisius Beijing untuk menyaingi dominasi Amerika Serikat (AS) dalam perebutan talenta teknologi global.
Salah satu calon pelamar, Vaishnavi Srinivasagopalan, seorang profesional TI asal India yang pernah bekerja di India dan Amerika Serikat, mengaku tertarik dengan peluang kerja di Tiongkok melalui skema baru ini.
“Visa K untuk Tiongkok setara dengan H-1B untuk AS,” ujarnya. “Ini pilihan bagus bagi orang seperti saya yang ingin bekerja di luar negeri.”
Program Visa K Tiongkok menyasar pekerja terampil asing di sektor sains, teknologi, dan riset, menawarkan proses aplikasi yang lebih fleksibel dibandingkan Visa R yang sebelumnya berlaku.
Keunggulannya, pelamar tidak diwajibkan memiliki tawaran pekerjaan terlebih dahulu.
Peluncuran Visa K Beijing dilakukan di tengah ketatnya kebijakan imigrasi AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang menaikkan biaya Visa H-1B hingga US$100.000 bagi pelamar baru.








