Seketika.com, Cilacap – Operasi SAR longsor Cilacap terus dikerahkan secara maksimal oleh Polri pascalongsor besar yang melanda Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, pada Kamis (13/11) pukul 19.20 WIB. Bencana ini diawali suara gemuruh dari perbukitan sebelum material tanah dalam volume besar menerjang permukiman warga.
Laporan awal menyebutkan 21 warga tertimbun longsor pada malam kejadian. Polri bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap langsung membangun Posko Tanggap Darurat sebagai pusat koordinasi penanganan bencana, distribusi bantuan, dan layanan darurat bagi masyarakat terdampak.
Longsor terjadi pada Kamis malam (13/11) pukul 19.20 WIB setelah terdengar suara gemuruh dari arah perbukitan. Material tanah kemudian menimbun sejumlah rumah di dua dusun yang berada di Desa Cibeunying.
Sejak malam kejadian, Polri, BPBD Kabupaten Cilacap, BPBD Provinsi Jawa Tengah, Basarnas, TNI, pemerintah desa, hingga relawan SAR turun langsung melakukan pencarian dan evakuasi.
Kapolresta Cilacap memastikan jajaran kepolisian sudah berada di lokasi sejak jam pertama bencana terjadi, melakukan koordinasi lintas instansi untuk mempercepat operasi penyelamatan.
Polri menerjunkan 155 personel yang terdiri dari 125 personel Polresta Cilacap, 30 personel Brimob dan 4 anjing pelacak (K9)












