Seketika.com, Tangerang Selatan – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa kecerdasan artifisial (AI) akan menjadi mitra strategis pendidikan tinggi dalam mendukung transformasi digital nasional. Hal ini disampaikannya dalam acara Galeri PJTT UT & UIGM National Meeting 2025 di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.
“Perguruan tinggi punya posisi yang sangat strategis. AI bisa menjadi mitra penting dalam riset dan inovasi, sekaligus membantu memecahkan persoalan akademik,” ujar Nezar.
Menurut Nezar, perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran vital dalam mengembangkan riset, inovasi, dan penciptaan talenta digital. Pemanfaatan AI di kampus, katanya, memiliki tiga potensi utama:
- Personalisasi pembelajaran melalui sistem pembelajaran cerdas (Intelligent Tutoring System).
- Efektivitas asesmen dan monitoring, dengan umpan balik berbasis data yang membantu pengambilan keputusan akademik.
- Peningkatan kualitas institusi pendidikan melalui profil dan prediksi performa mahasiswa.
Meskipun menjanjikan, Nezar juga menyoroti sejumlah tantangan dalam pemanfaatan AI di dunia akademik. Di antaranya adalah:
- Bias algoritma yang bisa merugikan kelompok tertentu.
- Halusinasi data, atau keluaran informasi yang tidak akurat.
- Penyalahgunaan AI dalam karya ilmiah, termasuk potensi plagiarisme.
- Kesenjangan infrastruktur dan akses internet, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
- Kualitas dan kompetensi SDM, termasuk dosen dan mahasiswa dalam mengadopsi teknologi AI secara tepat.