Pada hari sebelumnya, bentrokan antara demonstran dan polisi menyebabkan 19 orang tewas.
Krisis politik di Nepal ini memperlihatkan ketidakpuasan mendalam terhadap sistem pemerintahan yang dianggap korup dan tidak responsif terhadap kebutuhan generasi muda.
Banyak pemuda merasa kecewa melihat anak-anak politisi dikenal sebagai “anak-anak nepo” hidup mewah, sementara lebih dari 2.000 anak muda Nepal memilih bekerja di luar negeri setiap harinya akibat kurangnya lapangan kerja di dalam negeri.
PBB dan berbagai pihak internasional telah menyerukan dialog damai dan penyelidikan terhadap kekerasan yang terjadi.
(apnews)