“Banyak kasus dilakukan oleh orang terdekat, mulai dari pacar hingga anggota keluarga. Yang lebih memprihatinkan, banyak kasus tidak dilaporkan, sehingga ancaman kekerasan masih sangat serius,” tegasnya.
Zaki Aslan menekankan bahwa penyelenggaraan seminar ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terkait tanggung jawab dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Para peserta juga didorong menjadi Agen of Change dan agen advokasi untuk menciptakan lingkungan aman dan inklusif, mendorong responsif gender serta membantu korban untuk segera melapor.
(sumselprov)












