Seketika.com, Banda Aceh – Banjir Aceh 2025 kembali meluas. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa banjir dan cuaca ekstrem sejak 18–26 November 2025 telah berdampak pada 14.235 KK atau 46.893 jiwa, sementara 455 KK (1.497 jiwa) terpaksa mengungsi di sembilan kabupaten/kota di Aceh.
BPBA menyebutkan banjir dipicu oleh curah hujan tinggi, angin kencang, dan kondisi geologi labil yang memicu banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak di berbagai wilayah.
Situasi ini menandai meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi di Aceh.
Banjir terjadi di Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara, dan Aceh Selatan, beberapa daerah melaporkan air belum surut .
Rincian Banjir di 9 Kabupaten/Kota
1. Kabupaten Bireuen
Hujan deras pada 23 November 2025 memicu banjir luapan di tujuh kecamatan. Sebanyak ribuan jiwa terdampak, dan hingga kini air masih menggenang.
Kecamatan terdampak: Gandapura, Jangka, Juli, Kuta Blang, Makmur, Peudada, Peusangan.
