Seketika.com, Banda Aceh – Pemerintah Provinsi Aceh resmi memperpanjang masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh selama 14 hari, terhitung 12–25 Desember 2025. Keputusan itu dibacakan langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dalam rapat koordinasi di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (10/12/2025) malam, setelah mendengarkan laporan terkini dari Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir.
Rapat dihadiri oleh unsur DPR Aceh, Forkopimda, SKPA, BPBA, TNI/Polri, Dinas Sosial, Dinas PUPR, serta berbagai lembaga kemanusiaan yang sejak awal terlibat dalam penanganan banjir dan longsor Aceh 2025 yang melanda 18 kabupaten/kota.
Dalam pemaparannya, Sekda Aceh M. Nasir menyebut situasi yang dihadapi pemerintah sebagai “hari ke-13 bencana dengan dampak paling luas dalam sejarah Aceh modern.”
Ia memaparkan data terkini kondisi provinsi yang terdampak bencana hidrometeorologi ekstrem tersebut.
Data Terbaru Dampak Banjir dan Longsor Aceh 2025
1. Korban terdampak
- 490.290 KK atau 1.951.426 jiwa
- Luka berat: 479 orang
- Luka ringan: 3.845 orang
- Meninggal dunia: 407 orang
- Hilang: 31 orang
2. Pengungsian, total 2.186 lokasi pengungsian dan 817.742 jiwa masih mengungsi (menurun dari 1 juta jiwa)












