- Kerusakan fasilitas umum
- Kantor pemerintahan: 258 unit
- Tempat ibadah: 207 unit
- Sekolah: 266 unit
- Pondok pesantren: 15 unit
- Rumah sakit/puskesmas: 132 unit
4. Kerusakan infrastruktur, titik jalan rusak: 461 titik dan jembatan rusak: 332 unit (79 di antaranya rusak berat).
5. Kerugian ekonomi dan kerusakan harta benda
- Rumah rusak (ringan/sedang/berat/hilang): 157.318 unit
- Ternak mati/hilang: 186.868 ekor
- Sawah rusak: 89.286 hektare
- Lahan pertanian lain rusak: 42.328 hektare
“Data ini dinamis. Sebagian bisa meningkat atau menurun. Misalnya, data orang hilang dapat berkurang bila ditemukan atau warga kembali dari pengungsian,” jelas Nasir.
Setelah mendengar laporan lengkap tersebut, Gubernur Muzakir Manaf menetapkan perpanjangan status tanggap darurat Aceh.
Ia menegaskan bahwa kondisi di lapangan masih membutuhkan penanganan intensif, terpadu, dan terintegrasi, terutama dalam evakuasi, distribusi logistik, pembukaan akses jalan, perbaikan jembatan, serta pemulihan layanan sosial.












