Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama PMI terus memastikan stok darah aman untuk kebutuhan operasi, kondisi gawat darurat, serta penanganan medis lainnya.
Bupati juga meminta agar kegiatan donor darah terus diperbanyak.
“Insya Allah stok darah di Kabupaten Tangerang tidak akan kosong. Saya minta kegiatan donor darah diperbanyak karena kebutuhan masyarakat sangat tinggi,” kata Bupati.
Bupati mengungkapkan bahwa alokasi anggaran kesehatan di Kabupaten Tangerang mencapai 24–25% APBD, jauh di atas standar nasional yang hanya 10%.
Termasuk di dalamnya pembiayaan klaim darah untuk pasien rumah sakit pemerintah sebesar Rp25 miliar per tahun, yang sepenuhnya ditanggung APBD.
Di akhir sambutannya, Bupati memberikan penghargaan kepada PMI Kabupaten Tangerang, UDD PMI, rumah sakit, serta seluruh tenaga medis.
“Jangan pernah letih melayani masyarakat. Pelayanan yang cepat dan tulus adalah amal mulia. Rumah sakit akan maju jika pelayanannya baik,” pungkasnya.
(tangerangkab)












