“Para guru saya minta bersabar. Tidak bisa disamakan dengan para ASN lain yang bekerja selama lima hari sepekan. Kita juga harus melindungi hak anak-anak kita. Salah satunya dengan memberi waktu mereka untuk belajar memperdalam ilmu agama dalam rangka menata akhlak,” tambahnya.
Menurut Bupati Temanggung tersebut, keseimbangan antara pendidikan formal dan informal sangat penting.
Apalagi di era digital seperti sekarang, anak-anak perlu memiliki pondasi agama yang kuat sebagai benteng moral dan etika dalam kehidupan sosial.
“Mendalami ilmu agama juga bisa memberi kita batasan dalam berperilaku. Agama itu untuk menjaga diri agar bisa memilah, serta memilih mana yang benar dan mana yang tidak. Tujuannya agar terjadi keharmonisan dalam kehidupan bersosial masyarakat,” tegasnya.
Agus Setyawan juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Temanggung untuk bersama-sama membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, baik dari sisi akademik maupun spiritual.
“Modal utama kita adalah saling menghormati dan menghargai,” pungkasnya.
(jatengprov)