“Jika pelatih berusia 53 tahun ini mampu membawa timnya melewati Uzbekistan atau Arab Saudi di empat besar untuk mengulangi pencapaian tersebut, ia akan menambah warisan baru di Indonesia.”
Seketika.com, Doha – Pada bulan Maret 2015, harapan Indonesia untuk lolos ke Piala Asia AFC U23™ yang pertama pupus ketika mereka kalah 4-0 dari Republik Korea di pertandingan terakhir kualifikasi.
Pada Kamis malam, lebih dari sembilan tahun kemudian, Indonesia menunjukkan kemajuan luar biasa yang telah mereka capai sejak itu dengan meraih kemenangan adu penalti 11-10 melawan lawan yang sama untuk memastikan tempat bersejarah di semifinal Piala Asia AFC U23 Qatar 2024™.
Tendangan penalti Pratama Arhan yang menentukan dalam adu penalti maraton setelah pertandingan berakhir 2-2 menutup kemenangan yang diperoleh dengan susah payah bagi debutan turnamen tersebut, yang diimbangi dua kali di waktu normal meski bermain dengan keunggulan satu orang sejak menit ke-70 dan seterusnya.
Bagi pasukan Hwang Sun-hong, yang telah mencapai empat besar dalam empat dari lima edisi sebelumnya – lebih banyak dari tim mana pun – kekalahan tersebut mengakhiri harapan mereka untuk lolos ke Olimpiade untuk yang ke-12 kalinya.
Salah satu favorit kompetisi dan kekuatan abadi, Republik Korea ditekan sejak awal di Stadion Abdullah Bin Khalifah dan dua gol luar biasa di babak pertama dari Rafael Struick tampaknya telah membuat Indonesia meraih kemenangan ketiga berturut-turut.
Momen ini menandai pencapaian penting bagi Shin Tae Yong, yang memimpin tim Republik Korea sembilan tahun lalu dan akhirnya membawa mereka menjadi runner-up pada edisi 2016.
Jika pelatih berusia 53 tahun ini mampu membawa timnya melewati Uzbekistan atau Arab Saudi di empat besar untuk mengulangi pencapaian tersebut, ia akan menambah warisan baru di Indonesia.
Momen Foto Kemenangan Epik Indonesia :
(the-afc)
