Kehadiran game dengan tema lokal, seperti yang terinspirasi dari budaya “lontong balap”, menjadi bukti bahwa kearifan lokal dapat menjadi sumber daya inovatif dalam industri game Indonesia.
Kepala Disperindag Jatim, Iwan, mengungkapkan bahwa industri kreatif Jawa Timur kini menyumbang sekitar Rp300 triliun atau sekitar 10% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) angka yang melampaui rata-rata nasional.
Dengan populasi lebih dari 41 juta jiwa, termasuk 9 juta pemuda usia produktif (16–30 tahun), Jawa Timur menjadi ladang subur bagi inovator digital dan pengusaha kreatif.
Gebyar Startup 2025 juga bertepatan dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Industri Game Nasional, yang memperkuat posisi game bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sektor strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
(MC Prov Jatim)