Pramono menegaskan bahwa kehadiran atlet Israel di Jakarta berpotensi memicu reaksi negatif dari publik Indonesia, terutama terkait konflik Israel-Palestina yang masih berlangsung, termasuk serangan militer di Gaza yang menelan banyak korban sipil.
“Karena apapun yang terjadi di Gaza memorinya itu melekat di kita semua apalagi pidato Bapak Presiden Prabowo Subianto di PBB sudah clear, jelas. Jadi tidak perlu diterjemahkan lagi,” ujarnya.
(beritajakarta)