“Putri saya membela kemanusiaan dalam bahaya besar,” ujar Miriam McNally, seorang demonstran.
Paris, Marseille, Roma, Milan, hingga Athena juga menjadi pusat demonstrasi. Di Brussel, 3.000 orang mengepung gedung Parlemen Eropa, menyerukan Uni Eropa untuk menghentikan pendanaan kepada Israel dan menekan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Protes global terhadap Israel juga terlihat di luar Eropa. Di Istanbul, ribuan orang menuntut embargo total atas Israel.
Di Kuala Lumpur, para pengunjuk rasa berkumpul di depan Kedutaan AS, mengecam tindakan Israel dan menuntut pembebasan semua aktivis yang ditahan.
Aktivis mahasiswa seperti Elif Bozkurt menyerukan pemutusan hubungan akademik dan ekonomi dengan Israel, menyebut negara tersebut sebagai pelaku genosida.
Di Athena, demonstran menyebut tindakan Israel sebagai “eskalasi biadab dari negara apartheid.”
Penahanan Armada Sumud menjadi simbol penindasan terhadap upaya damai membantu rakyat Gaza.
Banyak pihak internasional menyerukan agar semua kapal kemanusiaan dilindungi dan jalur bantuan ke Gaza dibuka segera.
(apnews)
