Menurutnya, jembatan Bailey yang akan dipasang terdiri dari 9 segmen dengan panjang total 20 meter dan lebar 8 meter, sehingga mampu dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Untuk tahap awal, kami fokus pada evakuasi material reruntuhan jembatan lama. Targetnya selesai dalam tiga hari ke depan,” jelas Affandi.
Jembatan Bailey tersebut direncanakan memiliki masa pakai sekitar satu tahun sebagai solusi sementara, sembari menunggu pembangunan jembatan permanen.
Sambil jembatan darurat difungsikan, pembangunan jembatan permanen sepanjang 25 meter akan segera dikoordinasikan antara Pemprov Sumsel dan PU Kota Prabumulih, dengan dukungan pendanaan melalui Bantuan Gubernur (Bangub).
Wali Kota Prabumulih, Arlan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan respons cepat Gubernur Sumatera Selatan terhadap kondisi warganya.
Ia mengakui keterbatasan anggaran daerah membuat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumsel sangat berarti, mengingat fungsi vital jembatan tersebut bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.












