KesehatanPemerintahanPeristiwa

Jumantik Mandiri, DBD di Jakarta Pusat: 924 Warga Terjangkit, Dua Meninggal

18
×

Jumantik Mandiri, DBD di Jakarta Pusat: 924 Warga Terjangkit, Dua Meninggal

Share this article
Jumantik Mandiri, DBD di Jakarta Pusat 924 Warga Terjangkit, Dua Meninggal, foto:(beritajakarta)

Seketika.com, Jakarta – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat selama periode Januari hingga 10 November 2025 tercatat mencapai 924 warga terjangkit, dengan dua orang meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meski masih tinggi, angka tersebut menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Rismasari, menjelaskan bahwa kasus DBD pada 2025 turun signifikan dibanding 2024. Pada tahun sebelumnya, tercatat 1.222 warga sakit akibat DBD dan enam di antaranya meninggal dunia.

“Jadi, dibandingkan tahun sebelumnya, angka kasus DBD di Jakarta Pusat tahun ini menurun,” ujar Rismasari, Senin (17/11).

Berdasarkan data Sudinkes Jakarta Pusat, kasus DBD tertinggi sepanjang 2025 terjadi di kecamatan Cempaka Putih: 223 kasus dan kelurahan Rawasari: 93 kasus.

Dari sisi kelompok usia, infeksi DBD paling banyak menyerang usia 20–44 tahun dengan 270 kasus, yang mayoritas merupakan kelompok pekerja.

Kasus terendah terjadi pada bayi usia di bawah 1 tahun dengan 5 kasus, serta warga di atas 64 tahun dengan 6 kasus.