Yully menegaskan bahwa fokus utama dari patroli siaga banjir ini adalah keselamatan jiwa warga Kebon Pala dan pencegahan risiko banjir lebih lanjut.
Hingga saat ini, proses evakuasi terus berlangsung terhadap sekitar 254 jiwa yang terdampak.
“Pengungsi ada 254 jiwa diantaranya di SDN Kampung Melayu terdapat pengungsi 33 KK di antaranya, 59 dewasa, 18 lansia, 35 anak-anak, 13 balita. Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 8 Terdapat 41 KK di antaranya, 73 dewasa, 12 lansia, 31 anak-anak, 13 balita,” lanjutnya.
Meski banjir cukup tinggi, masih ada sejumlah warga yang memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. Sebagian lainnya memilih untuk mengungsi ke rumah sanak saudara.
Personel Samapta yang berada di lokasi terus melakukan patroli di area rawan banjir, membantu evakuasi warga lansia, anak-anak, dan balita, serta memastikan keselamatan mereka selama banjir berlangsung.
