Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PemerintahanPendidikan

Kerja Sama Dengan Institusi Prancis Dan Thailand, UGM Buka Program Magister Baru

292
×

Kerja Sama Dengan Institusi Prancis Dan Thailand, UGM Buka Program Magister Baru

Share this article

Hari ini kita menyaksikan kelahiran sebuah program yang sangat spesial, yang sebenarnya sudah diinisiasi dua tahun yang lalu sebelum pandemi

Seketika.com, Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada akan membuka Program Magister Internasional Dynamic of Emerging and Infectious Diseases (DYNAMEID) yang dibentuk melalui kerja sama antara University of Montpellier Prancis, Dynamic of Emerging and Infectious Diseases (CIRAD) Prancis, Mahidol University Thailand, serta Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL) yang juga berbasis di Thailand.

Penandatanganan nota kesepahaman antara kelima institusi ini dilakukan Kamis (6/10) oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., disaksikan oleh Gauthier Gacoin selaku perwakilan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia.

“Hari ini kita menyaksikan kelahiran sebuah program yang sangat spesial, yang sebenarnya sudah diinisiasi dua tahun yang lalu sebelum pandemi. Melalui program ini kita akan melatih pemimpin masa depan di bidang kesehatan,” terang Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH.

Pembentukan program ini telah diinisiasi sejak tahun 2020, sebagai upaya bersama untuk menangani penyakit infeksius yang menjadi salah satu persoalan global serta mengancam kesehatan dan kehidupan manusia. Persoalan ini tidak hanya harus dihadapi oleh negara-negara di belahan dunia tertentu, tetapi menjadi beban yang harus ditanggung bersama setiap negara di dunia.

Yodi menerangkan, program ini menjadi spesial karena menyatukan institusi dari berbagai negara. Selain itu, pembelajaran nantinya akan dilakukan secara bauran yang merupakan metode pembelajaran modern, namun tetap melibatkan mobilisasi mahasiswa.

“Tidak hanya meningkatkan kompetensi, tetapi juga mempromosikan keberagaman di antara para mahasiswa,” imbuhnya.

Leave a Reply