“Kalau tidak disiapkan sejak awal, ujung-ujungnya banyak drama kenapa anak-anak kita tidak lulus. Padahal tujuannya sederhana, agar mereka punya bekal dan persiapan. Persaingan itu ketat, secara nasional. Kita selalu lemah di matematika, bahasa Inggris, bahkan di tes fisik seperti gigi,” ungkapnya.
Gubernur Sherly menegaskan bahwa SMA khusus ini akan dibangun sebagai sekolah mandiri, bukan menumpang di SMA negeri yang sudah ada.
Pembangunan sekolah akan dilakukan dari nol, dengan desain khusus untuk mendukung program akademik dan pembinaan fisik serta mental.
“Kita punya rencana ke depan untuk bikin sekolah unggulan, mengumpulkan mereka yang sejak SMA sudah punya tekad kuat masuk Akmil atau Akpol. Jadi mereka ditempa sejak dini, bukan baru bersiap ketika mau daftar. Tanpa persiapan panjang, itu sangat sulit,” katanya.
Sekolah akan menggabungkan kurikulum pendidikan umum dengan program pembinaan khusus, termasuk pelatihan disiplin, fisik, dan mental.
Pemprov Malut juga akan menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri untuk memastikan standar pembinaan sesuai kebutuhan seleksi.