Direktur Utama ITDC, Ari Respati, menyebut rapat ini sebagai momen penting dalam proses transisi kewenangan dari penyelenggara sebelumnya kepada Kemenpora.
Menurutnya, pengalihan kontrak ini merupakan sinyal kuat keseriusan pemerintah dalam membawa MotoGP Mandalika ke level internasional yang lebih tinggi.
“Arahan Presiden jelas: MotoGP harus menjadi simbol kebanggaan olahraga dan pariwisata nasional. Transisi kontrak dengan Kemenpora bukan hanya formalitas, melainkan sinyal kuat keseriusan pemerintah untuk mengangkat MotoGP Mandalika ke level yang lebih tinggi,” kata Ari.
Chief Sporting Officer Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, mengakui pentingnya Indonesia dalam ekosistem MotoGP global.
Ia menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar terbesar dunia, baik dari sisi basis penggemar maupun pertumbuhan industri sepeda motor.
“Indonesia adalah pasar yang sangat vital, jika bukan yang terbesar untuk MotoGP. Antusiasme fans sangat besar, industri motor tumbuh pesat, dan kami percaya Indonesia akan melahirkan bintang MotoGP masa depan,” ungkap Carlos.
(kemenpora)