“Kita masuk ke area provinsi lain. Kapasitas fiskalnya berbeda, karakter sosialnya juga berbeda. Ini yang sedang kita jajaki dalam waktu dekat,” jelasnya.
Meskipun saat ini masih berada di tahap awal, proyek ini diproyeksikan menjadi bagian penting dari pengembangan jaringan MRT Jabodetabek, untuk memperkuat konektivitas antarkota.
Sebagai informasi, rencana pembangunan MRT Jakarta ke Tangerang Selatan telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2025.
Proyek ini menjadi bagian dari upaya mengatasi kemacetan di kawasan Jabodetabek, sekaligus mendukung sistem transportasi publik terintegrasi dan efisien.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan telah menyatakan komitmen modal awal sebagai bentuk keseriusan untuk merealisasikan rencana ekspansi ini.
Namun hingga saat ini, pembangunan masih berada pada tahap penjajakan, belum memasuki estimasi biaya maupun pelaksanaan teknis.
(beritajakarta)