Langkah ini menandai upaya OpenAI untuk memperluas jangkauan teknologi AI-nya ke berbagai platform utama.
Selain OpenAI, beberapa perusahaan lain juga aktif mengembangkan peramban berbasis AI. Contohnya adalah Perplexity dengan peramban Comet-nya.
Namun, Google tetap menjadi pemain dominan dengan peramban Chrome yang telah mengumpulkan lebih dari 3 miliar pengguna global dan mengadopsi teknologi AI Gemini dalam fitur pencarian mereka.
OpenAI bertujuan untuk menarik lebih banyak lalu lintas internet dan pendapatan dari iklan digital melalui integrasi ChatGPT sebagai gerbang pencarian online.
Perusahaan ini, yang saat ini memiliki lebih dari 800 juta pengguna ChatGPT, sebagian besar dari mereka pengguna gratis, mencari cara untuk menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan.
Peluncuran Atlas juga terjadi setelah keputusan pengadilan AS menolak penjualan Chrome oleh Google, yang sebelumnya diusulkan sebagai solusi atas tuduhan monopoli oleh Departemen Kehakiman AS.












