PendidikanPeristiwaTeknologi

ChatGPT di Sekolah: Bantu Belajar atau Bahaya Curang Akademik?

9
×

ChatGPT di Sekolah: Bantu Belajar atau Bahaya Curang Akademik?

Share this article
ChatGPT di Sekolah Bantu Belajar atau Bahaya Curang Akademik, foto:(ap)

Seketika.com, Teknologi – Peningkatan pesat ChatGPT dan AI generatif lainnya telah mengubah lanskap pendidikan, memengaruhi cara siswa belajar dan menyelesaikan tugas akademik. Sementara chatbot AI menawarkan kemudahan untuk memahami materi pelajaran, banyak siswa masih kebingungan mengenai batasan etis dan akademis penggunaannya.

Seiring adopsi AI dalam pendidikan meningkat, siswa di berbagai tingkat pendidikan mulai mengandalkan chatbot untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Namun, kemampuan AI yang tinggi kerap menimbulkan kebingungan tentang apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam konteks kejujuran akademik.

“AI dapat membantu siswa memahami konsep atau menghasilkan ide, tetapi tidak boleh menggantikan pemikiran kritis dan usaha sendiri,” ujar Universitas Chicago dalam panduannya tentang penggunaan AI generatif.

Ahli pendidikan menegaskan bahwa siswa tidak boleh hanya menyalin jawaban dari AI.

Poorvu Center for Teaching and Learning di Universitas Yale menyatakan: “Jika Anda menggunakan chatbot AI untuk menulis draf atau ringkasan, pembelajaran Anda akan berkurang dan prestasi akademik berikutnya bisa menurun.”