Hanya tiga menit setelah kick-off babak kedua, Brayan Perea Vargas mencetak gol kedua timnya lewat serangan balik cepat, membuat Port FC unggul 2-1.
Drama semakin memanas saat kapten Port FC, Tanaboon Kesarat, mendapat kartu merah langsung di menit ke-52 akibat tekel dua kaki yang berbahaya.
Meski bermain dengan 10 pemain, Port FC tetap solid dalam bertahan dan mampu menahan gempuran Oxford United hingga akhir pertandingan.
Pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengakui bahwa timnya kehilangan kekuatan dengan absennya dua pemain kunci, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny.
Marselino mengalami cedera menjelang final, sementara Romeny masih belum pulih usai benturan keras dalam laga sebelumnya melawan Arema.
Paulinho Moccelin, yang menyebabkan cedera Romeny, bahkan mengaku sampai sulit tidur dan telah meminta maaf secara langsung.