Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PemerintahanPeristiwa

Prabowo Orasi di Monas: Komitmen Nyata di Hari Buruh 2025

19
×

Prabowo Orasi di Monas: Komitmen Nyata di Hari Buruh 2025

Share this article
Prabowo Orasi di Monas Komitmen Nyata di Hari Buruh 2025

Seketika.com, Jakarta – Pada Kamis, 1 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Kehadiran Presiden ini menjadi sorotan utama, terutama karena beliau melakukan orasi di hadapan ribuan buruh yang memadati lokasi aksi damai tersebut.

Dalam acara ini, Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.

Selain itu, dari unsur legislatif, tampak hadir Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

Menariknya, sebelum menyampaikan orasi, Presiden Prabowo Subianto memberikan panggung kepada perwakilan pimpinan buruh untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka.

Di antara tokoh yang berbicara adalah Elly Rosita Silaban (Presiden KSBSI), Jumhur Hidayat (Aktivis Buruh), Andi Gani Nena Wea (Tokoh Buruh), dan Said Iqbal, yang juga merupakan Ketua Partai Buruh.

Salah satu tuntutan utama yang disuarakan adalah peningkatan kesejahteraan pekerja serta peninjauan kembali sistem outsourcing dan UU Cipta Kerja.

Para buruh meminta pemerintah lebih berpihak pada hak-hak pekerja dan memperkuat perlindungan terhadap tenaga kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam peringatan May Day 2025 ini mendapat respons positif dari banyak pihak.

Momen ini dianggap sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap dialog sosial dan upaya membangun hubungan industrial yang harmonis.

Dengan hadirnya jajaran Kabinet Merah Putih dan pimpinan DPR, acara Hari Buruh Internasional 2025 di Monas ini menjadi simbol penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, legislatif, dan para pekerja di Indonesia.