Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi melaporkan bahwa Stasiun Tanah Abang Baru merupakan salah satu stasiun terbesar dengan intensitas tertinggi di Jabodetabek.
Selain itu, Menhub Dudy juga menyampaikan bahwa Stasiun Tanah Abang Baru ini diharapkan menjadi titik awal transformasi kereta api dalam melayani publik.
“Dapat kami sampaikan bahwa Stasiun Tanah Abang Baru ini beroperasi bertahap mulai pada bulan Juni 2025, melayani rute KRL 5 tujuan, Kampung Bandan, Rangkas Bitung, Duri, Tanggerang, Manggarai Bogor, Cikarang. Kapasitas penumpang Stasiun Tanah Abang Baru ini adalah semuanya total sekitar dari semula 141 ribu menjadi 380 ribu penumpang,” ujar Menhub Dudy.
Bangunan stasiun berdesain futuristik dengan sentuhan arsitektur urban ini menjadi salah satu proyek revitalisasi besar KAI yang sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat konektivitas perkotaan.
Penyelesaian proyek Stasiun Tanah Abang Baru diharapkan memperlancar arus mobilitas harian warga Jakarta dan sekitarnya, terutama bagi ribuan pengguna KRL dan transportasi umum lainnya yang bergantung pada simpul ini.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian yakni Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Bobby Rasyidin.
(BPMI Setpres)

























