Sementara itu, Spesialis Patologi Klinik Siloam Hospitals TB Simatupang, dr. Petty Atmadja, Sp.PK, menjelaskan bahwa TEG merupakan metode pemeriksaan pembekuan darah berbasis viscoelastometric yang mampu memberikan gambaran kondisi koagulasi secara menyeluruh dan real-time.
“Metode ini dapat mengevaluasi fungsi pembekuan darah secara real-time dengan menilai kaskade koagulasi, aggregasi trombosit, interaksi trombosit-fibrin, kekuatan bekuan darah, hingga peluruhannya,” jelas dr. Petty.
Dengan tingkat akurasi yang tinggi, pemeriksaan Thromboelastography (TEG) mampu mendeteksi risiko perdarahan abnormal maupun penyumbatan pembuluh darah, sehingga sangat bermanfaat dalam berbagai kondisi klinis, antara lain:
- Diagnosis kelainan pembekuan darah yang kompleks
- Pemantauan terapi antikoagulan dan antiplatelet pada pasien penyakit jantung dan pembuluh darah
- Evaluasi kondisi koagulasi sebelum dan sesudah tindakan operasi
- Skrining gangguan pembekuan darah pada ibu hamil dan pasien lanjut usia
- Penanganan kondisi sistemik global pada pasien rawat intensif (ICU)
Pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah, terutama yang telah menjalani operasi jantung, umumnya memerlukan terapi antikoagulan atau antiplatelet untuk mencegah serangan berulang.












