Kreativitas dan pendekatan personal dalam setiap surat membuat siswa Malaysia semakin antusias untuk mengenal lebih jauh tentang Indonesia.
Kepala MAN 2 Tapanuli Tengah, Muhammad Lutfi Siambaton, menyatakan bahwa keberhasilan proyek penpal ini menjadi motivasi besar bagi siswa.
“Kami berharap, komunikasi aktif dengan sahabat pena dari Malaysia akan memicu semangat siswa dalam belajar bahasa Inggris. Ini pengalaman praktis yang sangat berharga,” ujarnya.
Salah satu peserta program, Alif, mengaku sangat antusias. Dalam suratnya, ia menceritakan tentang wisata Danau Toba dan kuliner khas Batak, sambil menantikan balasan dari sahabatnya di Malaysia.
“Saya menceritakan tentang keindahan Danau Toba dan makanan khas Batak. Saya tidak sabar ingin tahu balasan dari teman-teman di Malaysia,” katanya dengan antusias.
Dengan keberhasilan inisiatif ini, MAN 2 Tapanuli Tengah berharap bisa memperluas jaringan ke lebih banyak sekolah di luar negeri sebagai bagian dari program kolaborasi internasional, sekaligus mendorong lahirnya generasi muda yang berpikiran global dan terbuka terhadap perbedaan budaya.
(kemenag)