Ia menilai bahwa Islam dan budaya lokal tidak bertentangan, melainkan saling memperkuat.
“Islam yang membumi, Islam yang mewangi tanpa kehilangan kemurniannya. Tugas kita bukan hanya menjaga ritual, tapi juga maknanya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menyampaikan tiga pesan penting kepada umat Islam:
- Bersyukur – karena masih diberi umur dan kesempatan untuk berbuat kebaikan.
- Berhijrah – karena stagnasi adalah musuh kemajuan.
- Berkontribusi – karena iman sejati harus tercermin dalam tindakan nyata.
“Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Semoga hijrah kita tahun ini bukan hanya berpindah waktu, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan spiritualitas kita,” pungkasnya.
(kemenag)