“Setelah tahap pertama ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi RDF secara bertahap. Target kami ke depan adalah mampu mengirim ratusan ton RDF setiap bulannya,” jelas Wawan.
Penggunaan RDF sebagai sumber energi alternatif tidak hanya efektif dalam mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan berupa penurunan emisi gas rumah kaca dan mendukung pengembangan ekonomi sirkular.
Dengan pengiriman RDF ke PT Solusi Bangun Indonesia, Kota Tangerang menjadi salah satu pelopor daerah di Indonesia dalam implementasi teknologi RDF secara konkret dan terintegrasi.
“Kami berharap langkah ini bisa menjadi contoh nyata bagi kota-kota lain dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan,” tutup Wawan.
Sebagai informasi, RDF yang dikirim berasal dari hasil pemilahan dan pencacahan sampah nonorganik di fasilitas pengolahan milik Pemkot Tangerang yang berlokasi di TPA Rawa Kucing.
RDF tersebut digunakan oleh PT SBI sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen, menggantikan penggunaan batu bara.
(tangerangkota)