Fenomena ini membuat warga lokal tersingkir secara perlahan, seiring toko-toko tradisional digantikan oleh bisnis yang berorientasi pada turis, seperti toko suvenir dan restoran cepat saji.
Di Mallorca, sekitar 5.000 orang berunjuk rasa di Palma dengan membawa pistol air dan meneriakkan, “Ke mana pun Anda memandang, yang Anda lihat hanyalah turis.”
Pulau ini, yang populer di kalangan wisatawan Inggris dan Jerman, juga menghadapi masalah serupa: meningkatnya biaya hidup dan kelangkaan perumahan akibat dominasi pasar sewa jangka pendek.
Protes ini merupakan bagian dari gerakan terkoordinasi lintas negara, termasuk di Venesia dan Lisbon, untuk menentang dampak buruk dari overturisme.
Di Venesia, aktivis menuntut penghentian pembangunan hotel baru yang dianggap mengusir penduduk lokal dari kawasan historis.