Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x406
BisnisInternasional

Working Dinner G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting, Menkeu Sri Mulyani: Prioritaskan Inklusivitas dan Keadilan dalam Transisi Iklim

77
×

Working Dinner G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting, Menkeu Sri Mulyani: Prioritaskan Inklusivitas dan Keadilan dalam Transisi Iklim

Share this article

“Tanpa keterlibatan mereka, kita hanya akan mengandalkan pembiayaan publik, baik dalam skala nasional maupun global, tanpa menarik minat dari sektor swasta sama sekali,”

Seketika.com, Washington – Menteri Keuangan (Menkeu)Berbicara mengenai transisi menuju ekonomi rendah karbon, ada satu hal yang begitu melekat. Investasi yang dibutuhkan sangatlah besar.

Berdasarkan data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), terdapat kesenjangan investasi tiap tahunnya sebesar kurang lebih $400 Miliar untuk mengimplementasikan elemen-elemen esensial dari transisi tersebut,Indrawati menekankan pentingnya memprioritaskan inklusivitas dan keadilan dalam perencanaan iklim masa depan.

Ini juga selaras dengan G20 Transition Finance Framework, yang menekankan transisi yang adil dan terjangkau.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menkeu saat Working Dinner G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Washington D.C., Amerika Serikat, pada Rabu (17/04/) waktu setempat.

“Berbicara mengenai transisi menuju ekonomi rendah karbon, ada satu hal yang begitu melekat. Investasi yang dibutuhkan sangatlah besar. Berdasarkan data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), terdapat kesenjangan investasi tiap tahunnya sebesar kurang lebih $400 Miliar untuk mengimplementasikan elemen-elemen esensial dari transisi tersebut,” ujarnya.

Menkeu Sri Mulyani juga menyebutkan tentang Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform sebagai kerangka pendanaan tercampur untuk mengumpulkan sumber daya keuangan dan dukungan internasional.

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan bahwa salah satu proyek pilot yang sedang berjalan adalah pemensiunan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon 1. Dengan kapasitas 660 megawatt, proyek ini membutuhkan biaya sekitar $1,3 Miliar untuk dipensiunkan dalam 7 tahun ke depan.