Gaya HidupPemerintahanPeristiwa

150 Kecamatan di Jateng Kini Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat

10
×

150 Kecamatan di Jateng Kini Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Share this article
150 Kecamatan di Jateng Kini Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat, foto:(jatengprov)

Seketika.com, Sragen – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meresmikan 150 kecamatan sebagai pilot project Program Kecamatan Berdaya, yang bertujuan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat inklusif. Program ini diharapkan mampu mengembangkan potensi dan kreativitas berbagai kelompok masyarakat, mulai dari perempuan, anak, lansia, penyandang disabilitas, hingga generasi Zilenial dan pelaku ekonomi kreatif.

Peresmian Kecamatan Berdaya berlangsung di Lapangan Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini dihadiri jajaran Forkopimda Jawa Tengah, kepala OPD Pemprov Jateng, serta bupati dan wali kota se-Solo Raya.

Program Kecamatan Berdaya dirancang untuk menjadikan kecamatan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, di mana seluruh warga mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju.

Program ini menyediakan berbagai fasilitas, seperti Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA), layanan Kartu Zilenial, sport center, dan pusat ekonomi kreatif.

Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan, “Sasaran utama Kecamatan Berdaya adalah perempuan, anak, penyandang disabilitas, generasi Z dan milenial (Zilenial), lansia, serta pelaku ekonomi kreatif. Program ini tidak simbolis, tapi nyata, untuk memberdayakan masyarakat yang kurang berdaya.”

Program yang sudah berjalan di beberapa kecamatan di Jawa Tengah mendapatkan respon positif. Contohnya, Kartu Zilenial telah dimanfaatkan oleh 9.000 generasi muda, mendukung keterampilan siap pakai bagi penduduk yang mayoritas terdiri dari generasi milenial dan Z.