PemerintahanPeristiwa

236 Miliar untuk Suvenir, Konsumsi dan Dinas? Ini Klarifikasi Lengkap Pemkot Tangsel

16
×

236 Miliar untuk Suvenir, Konsumsi dan Dinas? Ini Klarifikasi Lengkap Pemkot Tangsel

Share this article
236 Miliar untuk Suvenir, Konsumsi dan Dinas Ini Klarifikasi Lengkap Pemkot Tangsel, foto:(tangerangselatankota)

Untuk pos anggaran konsumsi rapat dan pertemuan sebesar Rp60 miliar, Benyamin menjelaskan, anggaran tersebut mencakup banyak kegiatan pertemuan dengan masyarakat, rapat koordinasi lintas perangkat daerah, forum regional dan pertemuan strategis sepanjang tahun 2024.

“Termasuk memfasilitasi kegiatan masyarakat yang telah diprogramkan Pemkot Tangsel,” ujar Benyamin.

Sebagai contoh, fasilitasi pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji sebanyak 1.300 jemaah dan memfasilitasi kegiatan hari besar nasional dan keagamaan tingkat kota, serta pemenuhan proposal dari masyarakat yang masuk ke Pemkot Tangsel untuk kegiatan sosial keagamaan, seperti peringatan hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda, peringatan maulid nabi, tahun baru hijriah dan isra mikraj.

Tak hanya itu, kegiatan kepemudaan, olahraga dan seni seperti turnamen silat, pekan olahraga seni dan pondok pesantren dalam rangka hari santri baik yang diadakan oleh masyarakat umum, mahasiswa dan majelis taklim, sosialisasi bersama ketua RT RW, forum musrenbang, kegiatan peningkatan kualitas SDM pegawai (aparatur, guru, tenaga kesehatan), pemberdayaan pemuda, pemberdayaan PKK dan posyandu, makan minum saat penanggulangan bencana, hingga penegakkan perda.

“Dalam hal ini melibatkan puluhan ribu orang,” ujarnya.

Benyamin juga menjelaskan, untuk perjalanan dinas sebesar Rp117 miliar, direalisasikan oleh 37 perangkat daerah, 7 kecamatan, 54 kelurahan, 207 UPT sekolah untuk bimbingan teknis, pelatihan/diklat aparatur hingga menghadiri undangan dari pemerintah pusat, provinsi dan melakukan koordinasi terkait pembangunan daerah dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pelayanan publik. Anggaran juga dialokasikan untuk petugas haji daerah sebanyak 12 orang.

“Perjalanan dinas juga diberikan untuk pengganti transport masyarakat yang menghadiri kegiatan pelatihan, musyawarah, sosialisasi dan lain sebagainya,” jelas Benyamin.