Sugeng menambahkan bahwa seluruh pendanaan pemasangan berasal dari donasi sukarela pegawai PLN, sebagai bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial dalam momen kemerdekaan.
Manfaat dari program Light Up The Dream tidak hanya dirasakan dari sisi teknis kelistrikan, namun juga secara sosial dan ekonomi.
Listrik kini bukan hanya sebagai alat penerang, tetapi juga menjadi simbol harapan dan pembuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
Yanti, seorang ibu tunggal di Kota Bandung, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima listrik gratis dari program LUTD.
Dengan tiga anak yang masih sekolah, kehadiran listrik menjadi faktor penting dalam mendukung pendidikan dan kegiatan ekonomi keluarganya.
“Alhamdulillah, sekarang rumah kami terang benderang. Anak-anak tidak lagi belajar dengan lampu seadanya. Saya juga bisa mulai usaha kecil seperti jualan jus dan gorengan untuk menambah pendapatan,” ujar Yanti.
(jabarprov)