Seketika.com, Internasional – Militer Israel secara resmi mengumumkan pemanggilan puluhan ribu prajurit cadangan pada Sabtu lalu. Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza, yang kemungkinan besar akan meningkatkan intensitas konflik Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Pihak militer belum menjelaskan secara rinci skala atau tujuan spesifik dari eskalasi baru ini, namun dipastikan bahwa para prajurit cadangan akan mulai bertugas dalam minggu mendatang.
Keputusan ini muncul di tengah situasi yang semakin memburuk di Gaza, baik dari sisi keamanan maupun kemanusiaan.
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup akses masuk untuk bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Blokade ini memperparah krisis kemanusiaan di Gaza, meninggalkan jutaan warga sipil tanpa akses terhadap kebutuhan dasar. Kondisi ini memicu kecaman internasional dan memperkuat tekanan terhadap Israel di ranah hukum global.
Menurut data otoritas kesehatan Palestina, sekitar 52.500 orang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak telah tewas akibat serangan militer Israel di Gaza.