InternasionalPeristiwa

Netanyahu Ajukan Pengampunan di Tengah Persidangan Korupsi, Israel Tercengang

24
×

Netanyahu Ajukan Pengampunan di Tengah Persidangan Korupsi, Israel Tercengang

Share this article
Netanyahu Ajukan Pengampunan di Tengah Persidangan Korupsi, Israel Tercengang, foto:(ap)

Seketika.com, Internasional – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Minggu mengajukan permohonan grasi kepada Presiden Isaac Herzog, dengan alasan bahwa proses hukum yang sedang berjalan telah menghambat kemampuannya untuk memimpin negara. Permohonan ini diajukan di tengah persidangan korupsi yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Permohonan grasi ini melibatkan tiga pihak utama: Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Presiden Israel Isaac Herzog, dan Menteri Kehakiman Yariv Levin, yang juga merupakan sekutu dekat Netanyahu dari partai Likud.

Netanyahu, perdana menteri terlama dalam sejarah Israel, menghadapi tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Dalam pernyataan video singkat yang dirilis oleh partainya, Likud, Netanyahu menegaskan bahwa proses hukum yang panjang memperparah perpecahan masyarakat dan membebani tugasnya sebagai pemimpin negara.

“Pengacara saya telah mengirimkan permohonan grasi kepada presiden hari ini. Saya berharap siapa pun yang menginginkan kebaikan negara mendukung langkah ini,” ujar Netanyahu.

Pengacara Netanyahu menekankan bahwa sidang pengadilan yang semakin sering menuntut perdana menteri untuk bersaksi beberapa kali dalam seminggu, suatu beban yang menurut mereka tidak pernah diterapkan pada warga negara biasa.

Kantor Presiden Israel, Isaac Herzog, mengonfirmasi penerimaan permohonan grasi pada Minggu dan menyatakan bahwa permintaan tersebut akan diteruskan ke Kementerian Kehakiman untuk mengumpulkan pendapat sebelum diserahkan kepada penasihat hukum presiden.