Selanjutnya, penasihat hukum presiden akan merumuskan rekomendasi resmi untuk keputusan akhir.
Dalam surat resmi pengacara Netanyahu, argumen utama adalah bahwa menghentikan proses hukum akan membantu rekonsiliasi nasional dan memperkuat persatuan masyarakat Israel.
Netanyahu menegaskan bahwa pengampunan ini penting untuk kepentingan publik dan kelancaran pemerintahan.
Pemimpin oposisi, Yair Lapid, menolak permohonan grasi tersebut, dengan tegas menyatakan bahwa Netanyahu tidak boleh diampuni tanpa pengakuan bersalah, pernyataan penyesalan, dan pengunduran diri dari politik.
Di sisi lain, Menteri Kehakiman Yariv Levin, yang juga anggota partai Likud, dianggap sebagai pendukung utama langkah Netanyahu.
Jika presiden menyetujui grasi sebelum persidangan selesai, itu akan menjadi langkah yang jarang terjadi dalam sejarah Israel, di mana grasi biasanya diberikan hanya setelah terdakwa dinyatakan bersalah.
Keputusan ini diperkirakan akan memicu perdebatan publik tentang hukum, politik, dan moralitas dalam kepemimpinan Israel.
(Reuters/arabnews)












